Kenali Keunggulan Pemasangan Atap Baja Ringan

[horizontal-scrolling group=”GROUP1″]

Kalau sebelumnya kita sering berbagi informasi tentang pemasangan kanopi baja ringan, kini kita akan berbagi lebih detail informasi tentang baja ringan, khususnya tentang kelebihan dari pemasangan atap baja ringan. Baja ringan sendiri adalah bahan atau material baja canal yang keras, namun baja ringan ini diproses kembali dengan teknologi tinggi sehingga terjadi perubahan komposisi atom dan molekulnya. Proses tersebut akan menjadikan baja lebih kuat tapi juga lebih fleksibel.

Nah untuk Anda yang ingin melakukan pemasangan atap baja ringan di rumah Anda, bisa ketahui lebih dulu apa bahan dasar dari baja ringan itu sendiri untuk meyakinkan Anda bahwa pemasangan atap baja ringan merupakan keputusan yang tepat. Bahan dasar baja ringan yang utama adalah tentunya besi karbon (carbon steel) yang terbuat dari campuran karbon sebanyak 1,7% mangan 1,65%,silicon 0,6% dan tembaga 0,6%. Selama ini karbon dan mangan adalah dua bahan dasar yang digunakan untuk meninggikan tegangan baja murni. Selain itu juga baja ringan mengandung bahan lainnya yaitu timah hitam (Pb) dan besi (Fe). Baja ringan juga diberikan pelapis.

Selanjutnya untuk pemasangan atap baja ringan, Anda juga perlu mengetahui profil baja ringan yang banyak beredar di pasaran Indonesia untuk menyesuaikan baja ringan yang Anda butuhkan, dimana profil baja ringan tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Profil C adalah baja ringan yang memiliki ketebalan antara 0,75 mm dan 1 mm yang digunakan pada fabrikasi kuda-kuda baja ringan (truss) dan usuk/kaso (rafter)
2. Profil A adalah baja ringan yang memiliki ketebalan antara 0,4 mm sampai 0,7 mm (idealnya 0,55 mm) yang digunakan sebagai reng (batten)

Berikut ini beberapa kelebihan baja ringan dibandingkan material lainnya :

KUAT

• High tensile

Baja ringan memiliki kekuatan tensile (kekuatan tank, lipat, punter) dan kekuatan tarik yang tinggi yaitu sebesar G550 atau mampu menahan beban sebesar 550 kg/1 cm2. Sementara baja biasa hanya sekitar 300 mpa. Kekuatan tarik dan tegangan ini untuk mengompensasi bentuknya yang tipis, yaitu sekitar 0,4 mm-1 mm, disamping bahan dasar baja ringan yang terbuat dari carbon steel dan mangan membuatnya lima kali lebih kuat dari baja biasa dan 40% lebih kuat dari Mild steel. Nah gak ragu kan untuk memutuskan pemasangan atap baja ringan…

• Kuat terhadap karat

Material logam seperti baja biasanya sangat mudah terokdasi (bereaksi dengan oksigen) dan biasanya terjadi bila berada di tempat terbuka sehingga mudah terkena air dan udara bebas, namun baja ringan telah dilindungi oleh lapisan anti karat berupa zinc dan alumunim yang mmebuat baja ringan memiliki daya tahan 4x lipat dalam menghadapi karat dibandingkan dengan baja biasa yang hanya menggunakan zinc.

• Kuat terhadap rayap dan api

Pemasangan atap baja ringan jelas lebih unggul bila dibandingkan dengan material kayu, sebab baja ringan tidak bias dimakan oleh rayap dan lebih tahan terhadap kobaran api dan rayap serta tentunya bangunan yang menggunakan baja ringan lebih awet dan lebih aman dibandingkan dengan bangunan yang menggunakan material lainnya.

EKOMONIS

Mengingat pemasangan atap baja ringan ini dapat lebih tahan lama dan lebih aman dibandingkan dengan material bangunan lainnya, tentunya hal ini membuat baja ringan lebih ekomonis dibandingkan dengan material bangunan lain.

PRAKTIS

Penggunaan baja ringan lebih mudah dan praktis, sebab perakitan langsung dilakukan di lokasi proyek sesuai dengan spesifikasi dan desain yang telah dipesan sebelumnya. Selain itu hemat waktu dan tenaga, karena pekerjaan konstruksi lainnya dapat dilakukan secara bersamaan. Para aplikator (orang yang memasang) pun merasa lebih mudah dalam melakukan perakitan karena profil baja ringan sudah didesain sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk melakukan penyambungan sebagai contoh, untuk mempekerjaan desain rata-rata hanya butuh waktu satu hari, sedangkan untuk proses pembuatan kuda-kuda baja ringan untuk atap rumah seluas 100m2 dan pemasangannya hanya membutuhkan rata-rata waktu sekitar dua hari, dengan menggunakan tenaga dua aplikator.